Gempa mengguncang Bengkulu-Lampung pada Sabtu petang, 18 Juni 2022, dari pusatnya yang berada di zona antara Megathrust dan Benioff.
Berkekuatan Magnitudo 5,4, intensitas gempa ini terukur hingga skala V MMI, atau bisa dirasakan oleh hampir semua penduduk dan membuat orang banyak terbangun.
“Lokasi episenternya berdekatan dengan gempa kuat yang terjadi pada 4 Juni 2000 dengan Magnitudo 7,9 yang menyebabkan korban jiwa 100 orang meninggal,” ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis yang dibagikannya.
Gempa pada hari ini terjadi pada pukul 18.22.19 WIB.
Pusatnya berada di laut pada jarak 65 kilometer arah Timur Laut Pulau Enggano, Bengkulu.
Kedalamannya, 73 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dengan kedalaman menengah,” katanya melanjutkan.
Daryono menuturkan, gempa ini terjadi karena adanya deformasi atau patahan batuan yang terjadi di dalam Lempeng Indo-Australia yang menunjam atau tersubduksi ke bawah Sumatera (Bengkulu-Lampung).
Gempa ini dapat dikatakan sebagai ‘gempa dalam lempeng’ atau intra-slab earthquake.
Dampak guncangan yang hingga skala V MMI terukur di Lemong, Pesisir Barat, Lampung.
Skala IV-V MMI juga dilaporkan terukur di Kepahiang, Bengkulu.
Sedangkan di Manna, Kaur, Kota Bengkulu, Seluma, dan Rejang Lebong, seluruhnya di Bengkulu, mengalami guncangan IV MMI.
Begitu juga dengan di Liwa, Lampung, dan Muara Dua Oku Selatan, Sumatera Selatan.
Di Liwa dan Muko-Muko III MMI.
Di Sekincau dan Pesisir Barat II MMI.
Gempa terbukti dirasakan banyak orang.
Sejumlah warganet mengungkap kejadian gempa itu di akun twitter Info BMKG.
“Di Kaur kencang banget,” seperti dituturkan @Shenvivicayo.
Hasil pemodelan BMKG telah memastikan kalau gempa tidak berpotensi tsunami.
Diungkapkan kalau hiposenternya yang relatif dalam dengan kekuatan yang belum dapat memicu terjadinya gangguan kolom air laut.
Hingga pukul 18.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Sebagai catatan, gempa di Bengkulu-Lampung hari ini adalah yang pertama yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia setelah terakhir kali terjadi pada Senin lalu.
Gempa bisa dirasakan terakhir terjadi di Kulisusu, Buton, Sulawesi Tenggara.
Saat itu gempa sekuat M2,6 di laut menyebabkan guncangan II-III MMI.