Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat jangka pendek hari ini.
Namun, jika turun di bawah 6.900, maka tren turun sejak awal Juni 2022 akan berlanjut.
Sedangkan demand area selanjutnya ada di 6.850-6.820.
“Ada kemungkinan market menguat dalam jangka pendek ke arah 7.000-7.050,” kata analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis Senin, 20 Juni 2022.Adapun IHSG akhir pekan yang lalu turun kencang, namun sempat rebound dari support 6.930.
Dia juga memperkirakan pergerakan sejumlah saham.
Pada saham ADMR (harga penutupan terakhir 1.815), misalnya harga akhir pekan yang lalu tertekan mendekati support relatif kuat dan target penurunan pola Mei 2022 di 1.800.
Kemungkinan, menurut Alfatih, akan terjadi penguatan jangka pendek dalam kisaran 1.800-1.930.
“Jika penguatan berlanjut, bisa mendekati 2.030.
Batas risiko di 1.790, dengan area demand berikutnya di sekitar 1.720,” katanya.
Berikutnya adalah saham BBCA dengan harga penutupan 7.500, harga akhir pekan yang lalu membentuk pola harami.
“Sehingga selama tidak turun di bawah 7.450, akan berpeluang menguat kembali menguji 7.670 menuju 7.800.” Lalu saham BIPI yang akhir pekan lalu ada di level 147 terpantau menguat tajam.
Ada kemungkinan terjadi koreksi, namun selama tidak turun di bawah 138, sebagai batas risiko, maka penguatan dapat berlanjut ke target teoritis pola April-Mei 2022 ke 175-185.
Sedangkan pada saham BRMS dengan harga penutupan pekan lalu di 276 tercatat terkoreksi dan turun di bawah harga tertinggi sebelumnya di April 2022 yakni di 278.
Tekanan jual diperkirakan dapat menguat dan menekan harga ke arah 260-246.
“Hanya penguatan kembali di atas 288 maka dapat menekan sentimen bearish,” kata Alfatih.